Kepulmu
adalah retak yang dicari
Dari
ujung debu
Luruh
satu-satu.
Tercarik
hembusan menjulang
Rongga
senak berdendang payah
Itu,
itulah.
Kocak-berkocak
Gegak-menggegak
Menjamah
cerita ngeri
Bersandar
mimpi.
Goyang-bergoyang
Geletik-geletang
Tersimpang
Itu,
itulah.
Lebihmu
pada akhir
Pekat
tersedat
Sesak
menyesak
Bila
musim lewat menjenguk
Hancur
Pada
bekas yang menanti.
Kemelong,
Sik
13.11.1989
No comments:
Post a Comment