Mengapa Dirembeskan Air ?
Biar
musim sering saja bertingkah
Mengalunkan
lagu-lagu sendu
Pasti
saja akan memahatkan
Kesumat
janji yang direncam
Dari
untaian kata-kata yang hancur.
Kita
ini jua
Masih
mampukah berpaling
Menyentuh
irama kosong
Yang
didengungkan
Dari
hati padu penuh hasrat
Teranyam
sendiri tanpa niat.
Air
mata sudah tidak perlu lagi
Tangisan
tidak perlu remehan
Kerana
sudah semestinya
Yang
bernama manusia itu
Melafaz
bicara dari kata-kata
Yang
pantas menutur dusta
Demi
menutup harapan
Yang
hilang entah ke mana.
Gulau, Sik,
Kedah
17.01.1997
11.15 pm
No comments:
Post a Comment