Warkah untuk adik

Jan - Julai 1989 - aku menjalani praktikum di Sek. Men. Bukit Bandaraya K.L. Dalam usia baru 22 tahun.. aku menjadi guru muda di situ. Melihat kesungguhan murid-murid ku ketika itu, maka ku tulis kan puisi ini untuk mereka.

Dik...
Cerah hari ini
Bukan lagi pertanda cerah besoknya
Duka semalam
Adalah kecewa yang mengajar kau mengenal dewasa
Demi sebuah harapan ayah bonda

Dik...
Kau yang ku kenal
Adalah penyambung warisan kejayaan
Yang tidak kenal keletihan
Ku bawa riang-riaku bersamamu
Menjadi sahabat setia
Sewaktu Ilmu
Memenuhi dada.

Dik...
Dewasamu yang semakin cepat
Mengajar kau mengenal dunia
Aku tahu dik
Kita tidak lahir bijaksana
Ilmu tidak datang sendiri
Waktu tidak menanti
Kiranya kau kalungkan kemalasan ke lehermu
berarti kelalaian menyelimutimu

Dik...
Aku tidak selalu di sisimu
Aku tidak mampu untuk selamanya
Membawa keriangan menjadi peneman tanpa usaha

Cuma harapku
Ikrarlah pada ayah bonda
" Jangan dipersiakan hidup ini"
juga
Jangan hampakan harapan aku, gurumu

Jangan sampai musim datang
Kudengar tangis mu
Atas kelalaian musim lalu.

Sek.Men.Bukit Bandaraya, Kuala Lumpur
1989